CILEGON – Dalam upaya membangun kaderisasi berkelanjutan dan memperkuat struktur organisasi hingga ke tingkat akar rumput, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Cilegon menggelar kegiatan Pendidikan Dasar – Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) perdana.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (27–29 Juni 2025), ini dipusatkan di Gedung SKB, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, dan diikuti oleh 101 peserta dari berbagai tingkatan kepengurusan NU.
Ketua PCNU Kota Cilegon, Erik Rebiin, S.E., menyampaikan bahwa PD-PKPNU ini merupakan bagian penting dari visi strategis PCNU untuk mencetak kader-kader NU yang militan, siap bekerja di lapangan, dan mampu menjaga nilai-nilai ke-NU-an dalam kehidupan bermasyarakat.
“Ini adalah PD-PKPNU pertama yang kami laksanakan. Kami ingin para pengurus dari tingkat cabang hingga ranting benar-benar memahami NU secara mendalam dan mampu menjalankan amanah organisasi dengan militansi tinggi,” ujar Erik.
Lebih jauh, Erik menyebut bahwa kegiatan kaderisasi ini juga menjadi bagian dari langkah awal untuk menjalankan program-program besar PCNU ke depan, termasuk pembangunan sekolah dan layanan kesehatan berbasis nilai syariah.
“Kami sedang menyiapkan pendirian sekolah berbasis teknologi syariah setingkat SLTA, serta pembangunan klinik-klinik pratama. Ini adalah proyek besar lima tahun ke depan, dan untuk mencapainya, kita butuh barisan kader yang kuat dan solid,” tegasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan jadwal yang padat dan intensif. Peserta dituntut untuk mengikuti seluruh materi, mulai dari malam hari hingga dini hari dalam tiga hari penuh, termasuk mengikuti prosesi baiat sebagai bentuk pengukuhan komitmen kader.
“Jadwal memang cukup berat. Dari malam ini sampai jam 12 malam, dilanjutkan besok dari subuh sampai malam, dan malam Senin hingga proses baiat. Tapi saya yakin kader-kader NU di sini siap menjalani proses itu semua,” tambah Erik.
Sementara itu, Ketua Panitia PD-PKPNU, Kang Bani, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah terintegrasi secara resmi dengan Sistem Kaderisasi NU (SISKADA) milik PBNU. Artinya, peserta yang mengikuti kegiatan ini akan tercatat secara nasional sebagai kader formal.
“Pesertanya 101 orang dan semuanya terdaftar resmi melalui sistem SISKADA. Kelulusan hanya bisa didapat jika peserta mengikuti seluruh sesi materi sampai akhir,” jelas Bani.
Menariknya, seluruh rangkaian kegiatan PD-PKPNU ini dilaksanakan tanpa pungutan biaya. PCNU Cilegon memastikan bahwa proses kaderisasi tidak menjadi beban finansial bagi peserta.
“Kami gratiskan semuanya agar para kader bisa fokus. Ini bagian dari komitmen kami untuk membangun NU dari bawah secara inklusif dan merata,” pungkas Bani.
